Aqidah Ath Thahawiyah Point 42-44 "Berserah Diri Kepada Allah" l Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A.

Rodja TV Rodja TV Videos
231Views
  • Facebook
  • Whatsapp
  • Twitter
  • Share

Berserah Diri Kepada Allah dan RasulNya merupakan rekaman kajian Islam yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Syarah Aqidah Thahawiyah karya Imam Ath-Thahawi rahimahullah.

Tidak akan sempurna agama seseorang kecuali bila dalam beragama, didalam melaksanakan atau meyakini dan melaksanakan syariat Islam ini, dia bangun di atas sifat berserah diri, kepasrahan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Dia meyakini bahwa apa yang dijelaskan oleh Allah, apa yang difirmankan oleh Allah dan apa yang disabdakan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah kebenaran yang mutlak yang wajib dia terima dan itu pasti benar. Kendati akal dan logikanya tidak bisa memahami atau tidak sampai dalam memahami hikmah dan hakikat dari apa yang dijelaskan oleh Allah dan RasulNya. Tapi kita yakin bahwa semua hal itulah benar, semua hal itu adalah haq, karena semua itu adalah wahyu dari Allah dan juga sabda Rasul yang merupakan wahyu yang wahyukan kepadanya.

Kemudian kita tidak boleh memaksakan akal dan logika kita untuk memahami, mendalami sesuatu yang tidak akan mungkin kita cerna dan kita fahami. Seperti perkara-perkara yang ghaib dan juga hal-hal yang berkaitan dengan sifat sifat dan hakikat hari akhir, perihal dan awalnya, tentu semua hal itu kita yakini kebenarannya dan kita serahkan hakikat yang sesungguhnya kepada Allah. Akan tetapi kita diperintahkan untuk mentadabburi Al-Qur’an, untuk menghayati Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman dan cahaya yang menerangi jalan kehidupan kita.

Barangsiapa yang memaksakan akalnya untuk memahami atau mendalami sesuatu yang tidak akan mungkin dia bisa dalami dan dia fahami, yang terlarang untuk dia dalami, maka sungguh akalnya akan rusak, sungguh imannya akan melenceng dan tauhidnya akan ternodai. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Imam Abu Ja’far Ath-Thahawi rahimahullah bahwa barangsiapa yang ingin mengetahui sesuatu yang tidak diperlihatkan atau suatu yang dilarang untuk diketahui dan pemahamannya tidak merasa puas dan cukup dengan sikap berserah diri dan pasrah kepada hukum Allah, keinginannya itu akan menutupi dia dari tauhid yang tulus dan makrifah yang murni dan iman yang shahih. selamat menyimak semoga bermanfaat.
Rekaman audio: https://www.radiorodja.com/46381-bahaya-seseorang-yang-tidak-menerima-keputusan-allah-dan-rasulnya/
Rodja.TV: https://youtu.be/rADuXXqNarE