Kun Salafiyyan Alal Jaddah : Manhaj Ahlul Bid'ah dan Hawa l Ustadz Abdullah Taslim, M.A.

Rodja TV Rodja TV Videos
177Views
  • Facebook
  • Whatsapp
  • Twitter
  • Share

Diantara ciri yang paling tampak bagi ahlul bid’ah adalah mereka suka berpindah-pindah dan berubah-rubah warna seperti bunglon. Dan sedikit sekali mereka diberi taufik untuk bertaubat. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَقَالَت طَّائِفَةٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ آمِنُوا بِالَّذِي أُنزِلَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَجْهَ النَّهَارِ وَاكْفُرُوا آخِرَهُ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ﴿٧٢﴾
“Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): “Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran).” (QS. Ali-Imron[3]: 72)

Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman:

هُوَ الَّذِي أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُّحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّـهُ ۗ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ ﴿٧﴾

“Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.” (QS. Ali-Imron[3]: 7)

Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa orang-orang yang sesat dan menyimpang menggunakan ayat-ayat yang mutasyaabihaat untuk menyesatkan manusia. Mereka mencari-cari fitnah dan mencari-cari takwilnya. Padahal ayat-ayat mutasyaabihaat yang kita jumpai dalam Al-Qur’an hendaknya dikembalikan kepada ayat-ayat yang muhkamat. Tetapi mereka tidak mengembalikan ayat-ayat yang mutasyaabihat kepada ayat-ayat yang muhkamat.

Ketika ada orang yang membuat-buat dan mencari-cari fitnah untuk menyesatkan kaum muslimin dengan menggunakan ayat-ayat Allah subhanahu wa ta’ala maka mereka adalah orang-orang yang Allah sebutkan dalam ayat ini. Yaitu orang-orang yang didalam hatinya terdapat kesesatan. Dan kita diperintahkan untuk berhati-hati.
Rekaman audio: https://www.radiorodja.com/
Rodja.TV: https://rodja.tv/