Ada sebuah doa yang diajarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada umatnya agar bisa diamalkan setiap paginya. Doa itu berbunyi;
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal, dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322).
Syekh Abdurrazaq hafizhahullah mengatakan bahwa orang yang merenungi doa yang agung ini, dia akan mendapati bahwa sangat tepat dan cocok membaca doa ini di waktu pagi setelah menunaikan shalat Subuh, karena pagi hari adalah permulaan hari dan seorang Muslim tidak memiliki keinginan lain kecuali meraih tujuan dan maksud agung yang disebutkan dalam hadis di atas.
Jika disadari, maka tentu hatinya akan semakin terfokus dan langkah-langkahnya semakin mantap. Beliau juga mengatakan bahwa membaca doa ini bukan sekadar untuk menetapkan dan mengingat tujuan hidupnya, tetapi lebih dari itu, yaitu membuktikan tadharru’nya dan ketergantungannya kepada Allah Azza wa Jalla.
Doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas menunjukkan bahwa ilmu itu ada dua, ada yang bermanfaat dan ada yang tidak bermanfaat, begitu pun dengan rezeki, ada yang baik dan ada yang jelek.
Maksud sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam “amalan mutaqabbalan” yang artinya amalan yang diterima menunjukkan bahwa tidak semua amalan ibadah yang dilakukan oleh hamba itu diterima. Yang diterima hanyalah yang dilakukan sesuai sunnah dan dilakukan dengan ikhlas. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk berilmu dulu sebelum beramal, bahkan ilmu itu sendiri lebih didahulukan daripada meminta rezeki.
Semoga bermanfaat :)
-
Rumaysho TV
