Mencetak Generasi Rabbani: Kisah Salman Al-Farisi Mencari Hidayah - Ustadz Abu Ihsan Al Atsary, M.A.

Rodja TV Rodja TV Videos
179Views
  • Facebook
  • Whatsapp
  • Twitter
  • Share

Kisah Salman Al-Farisi Mencari Hidayah merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Mencetak Generasi Rabbani. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 10 Jumadil Awal 1443 H / 14 Desember 2021 M.

KAJIAN ISLAM ILMIAH TENTANG KISAH SALMAN AL-FARISI MENCARI HIDAYAH
Salman Al-Farisi pergi dari rumahnya untuk mendalami agama yang baru dikenalnya dan dia melihat agama ini lebih baik daripada agama bapak dan nenek moyangnya. Maka dengan tekad yang bulat Salman berazam untuk pergi ke negeri asal agama tersebut (Syam) dan meninggalkan tanah leluhurnya (Persia) untuk mendalami dan mempelajari agama tersebut.

Salman melepaskan diri borgol yang mengikat kakinya sehingga dia bisa keluar dan pergi bersama rombongan para pedagang yang berasal dari negeri Syam. Dia bertanya: “Siapakah orang yang paling berkompeten dalam agama ini?” Maka orang-orang menjawab: “Seorang Uskup.”

Salman menemui Uskup tersebut dan berkata: “Aku menyukai agama ini, aku ingin tinggal bersamamu sebagai pelayan agar bisa belajar darimu dan beribadah bersamamu.” Dia pun diterima oleh Uskup tersebut. Maka ia pun tinggal di dalam gereja itu bersama Uskup itu.

Terkadang Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menguji sejauh mana kejujuran dan kesungguhan kita untuk mencari hidayah. Seperti yang menimpa Salman. Dia mengagumi sosok Uskup ini sebagai orang tertinggi di dalam agama tersebut. Ternyata ia adalah seorang laki-laki yang jahat, bukan orang baik, dia menggelapkan harta umat. Ia memerintahkan para pemeluk Nasrani untuk bersedekah, namun setelah sedekah itu terkumpul maka dia menyimpan semuanya untuk dirinya sendiri dan tidak membagikannya kepada orang-orang miskin. Hingga ia mengumpulkan tujuh qullah emas dan perak.