Ngaji Asmaul Husna: Makna Asmaul Husna Nama Allah Al Fattah - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Yufid.TV Yufid.TV Videos
105Views
  • Facebook
  • Whatsapp
  • Twitter
  • Share

Ngaji Asmaul Husna: Makna Asmaul Husna Nama Allah Al Fattah - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Yang Maha Membuka

Nama ini disebutkan hanya satu kali dalam Al-Quran, surat Saba 26

قُلْ يَجْمَعُ بَيْنَنَا رَبُّنَا ثُمَّ يَفْتَحُ بَيْنَنَا بِٱلْحَقِّ وَهُوَ ٱلْفَتَّاحُ ٱلْعَلِيمُ

Katakanlah: “Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dialah Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui”.

Tiga makna Al-Fattah:

1. Yang Maha Membuka artinya, yang memberikan keputusan untuk para hambaNya.

Makna ini diambil dari Surat Saba 26. Kelak dihari kiamat Allah yang akan memberikan keputusan siapa yang benar dan siapa yang salah ketika di dunia ada hal-hal yang tidak terselesaikan. Dan keputusan Allah pasti benar.

2. Yang Maha Pembuka juga berarti Maha Membuka Rizki dan Rahmat untuk para hambaNya.

Surat Fathir Ayat 2:

مَّا يَفْتَحِ ٱللَّهُ لِلنَّاسِ مِن رَّحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۖ وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُۥ مِنۢ بَعْدِهِۦ ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Keperkasaan Allah dialam ayat ini adalah yang membuat seorang hamba tidak akan mampu melawan keputusan Allah. Dan Allah ketika membuka atau menutup rizki seorang hamba maka itu karena kebijaksanaan Nya.

Ketika kita memahami ayat ini maka hati seorang hamba seharusnya merasa lapang terkait masalah rizki yang Allah berikan.

Ketika berbicara tengan rizki pemikiran kita hanya teratas pada materi. Sebenarnya rizki Allah sangat luas dan tidak terbatas. Termasuk dalam rizki disini adalah ilmu dan atau yang semisal.

Dan Allah Dialah yang mampu untuk membuka urusan-urusan yang tertutup. Termasuk tertutupnya pemahaman terhadap ilmu agama. Menerima atau memahami sesuatu hal tidak selalu bersandar dari faktor kecerdasan. Tapi bisa jadi karena kebersihan otak dan hati. Apalagi terkait pemahaman agama yang benar.

Kemudian Allah juga yang akan membuka hati kita sehingga terasa lapang untuk dapat menerima kebenaran. Ada orang yang hanya mendengar satu kali nasehat / kajan kemudian langsung mendapat hidayah. Dan ada orang yang setiap hari mendengar kajian atau mendapat kebenaran namun tidak terbuka hatinya untuk mendapat hidayah.

Al Arof 89, salah satu doa para nabi

رَبَّنَا ٱفْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِٱلْحَقِّ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْفَٰتِحِينَ

Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.

3. Makna Al-Fattah berikutnya Yang Maha Menolong.

Dalil Surat Al-Arof ayat 89


رَبَّنَا ٱفْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِٱلْحَقِّ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْفَٰتِحِينَ

Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.


Dengan cara apa Allah membuka
Cara Allah membuka ada dua:

a. Allah membuka dengan syariat dan dengan balasan.

Sebagian masyarakat yang didakwahi Rasul ada yang selalu membantah. Kebenaran Rasul ini kemudian harus ditimbang dengan syariat, yang sesuai dengan syariat pasti benar dan sebaliknya.

Sehingga seharusnya jika ada permasalahan semua hal ditimbang dengan syariat. Untuk mencari kebenaran.

Kemudian Allah memberi basalan kelak di akhirat untuk membuktikan siapa yang benar.




b. Dengan takdir Allah

Misalnya Allah membuka kondisi asli seseorang. Yang terlihat baik lahiriyahnya Allah bongkar kenyataannya dengan takdir Allah.