Kajian Tafsir Al-Quran: Tafsir Surat Al-Buruj Ayat 11 - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Yufid.TV Yufid.TV Videos
154Views
  • Facebook
  • Whatsapp
  • Twitter
  • Share

Kajian Tafsir Al-Quran: Tafsir Surat Al-Buruj Ayat 11 - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA


إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَهُمْ جَنَّٰتٌ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ۚ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْكَبِيرُ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar.

Di ayat 10 Allah mendahului dengan ancaman neraka dan di ayat 11 dengan balasah surga. Ini karena di ayat-ayat sebelumnya Allah berbicara tentang kekejaman orang kafir maka pada ayat 10 Allah mengancam dengan neraka baru kemudian Allah melanjutkan dengan surga bagi orang-orang mukmin pada ayat 11.

Ayat 11 ini merupakan hiburn bagi orang-orang yang beriman, baik untuk mereka yang dibakar pada kisah as habul ukhdud atau untuk semua orang yang beriman sampai hari kiamat. Terutama yang menghadapi ujian yang berat. Allah akan memberikan balasan berupa kenikmatan yang sangat besar.

Imam At Thobari mengatakan tafsir ayat 11 maksudnya,
Orang-orang yang beriman dalam ayat ini adalah ahli tauhid, yang memiliki keyakinan dan keimanan yang kuat kepada Allah. Dan beramal sholih maksudnya, menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah.

Syaratnya dua yaitu lahirnya beriman dan juga beramal sholeh (batin). Ketika sholat benar gerakannya dan juga ikhlas hatinya. Demikian juga amal-amal lainnya.

KEyakinan dan akidah yang ada dalam hati diwujudkan dengan amal sholeh. Baca quran, dzikir, zakat dll.

Memperbaiki lahir dan batin.

Orang-orang ini lah yang akan mendapat ganjaran surga جَنَّٰتٌ disebutkan jamak, surga-surga.
Sungai dalam surga tidak hanya satu, namun sungai-sungai: sungai biasa, sungai khomer, sungai susu dan sungai madu.











Dalil banyaknya surga, surat Muhammad ayat 15

مَّثَلُ ٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى وُعِدَ ٱلْمُتَّقُونَ ۖ فِيهَآ أَنْهَٰرٌ مِّن مَّآءٍ غَيْرِ ءَاسِنٍ وَأَنْهَٰرٌ مِّن لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُۥ وَأَنْهَٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشَّٰرِبِينَ وَأَنْهَٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۖ وَلَهُمْ فِيهَا مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ ۖ كَمَنْ هُوَ خَٰلِدٌ فِى ٱلنَّارِ وَسُقُوا۟ مَآءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَآءَهُمْ

(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?

Dalam ayat 11 ayat menutup dengan
ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْكَبِيرُ

Kesuksesan yang besar, yaitu mendapatkan surga.

Inilah kesuksesan yang hakiki, bukan kesuksesan semu di dunia. Sehingga kita tidak perlu berkecil hati dengan kesuksesan semu di dunia.