Kajian Tafsir Al-Quran: Tafsir Surat Al-Buruj Ayat 12 & 13 - Abdullah Zaen, Lc., MA

Yufid.TV Yufid.TV Videos
438Views
  • Facebook
  • Whatsapp
  • Twitter
  • Share

Kajian Tafsir Al-Quran: Tafsir Surat Al-Buruj Ayat 12 & 13 - Abdullah Zaen, Lc., MA


إِنَّ بَطْشَ رَبِّكَ لَشَدِيدٌ

12. Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras.

إِنَّهُۥ هُوَ يُبْدِئُ وَيُعِيدُ

13. Sesungguhnya Dialah Yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali).

Pada ayat 11 Allah berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar.

Membicarakan janji Allah yang akan diberikan kepada orang yang beriman.

Ayat sebelumya ke 10 Allah memberikan ancaman untuk orang-orang kafir. Bahwa mereka tidak akan dibiarkan dan akan dapat balasan.

Banyak orang yang tidak percaya akan janji dan ancaman berupa surga dan neraka. Ketika menghadapi orang-orang seperti ini perlu penegasan bahwa Allah jika berjanji pasti akan ditepati. Dan ancaman Allah tidak bisa dipandang remeh. Untuk menegaskan ancaman dan janji Nya, Allah menyampaikan dalam ayat 12 dan 13 yang merupakan penegasan dari Allah.

Dalam ayat 12 Allah berfirman:
Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras.

Dalam ayat ini Allah sangat serius memberikan ancaman.

Tuhanmu (mu yang dimaksud adalah Rasulallah). Kenapa Allah menyampaikan kepada Rasulallah bukan kepada orang kafir yang akan ditimpa adzab? Salah satu tujuannya adalah untuk menghibur Rasulallah. Karena beliau menghadapi orang-orang yang keras kepala dan jahat.

Ayat Ini hiburan agar Rasulallah dan kaum muslimin agar istiqomah dalam agama Allah.
Allah pasti menolong Rasulallah dan para sabahat.

Dalam shohih bukhori dikisahkan salah satu sahabat yang disiksa yaitu al khobab datang kepada Rasulallah yang sedang beristirahat di bawah naungan kabah. Khobab berkata “wahai Rasul kenapa engkau tidak minta pertolongan kepada Allah agar kita dapat mengalahkan kaum musyrikin”. Kemudian Rasulallah bercerita tentang ketegaran kaum mukmin terdahulu yang sampai digergaji kepalanya dan dikuliti hidup-hidup.
Setelah beliau bercerita kemudian berkata Demi Allah, Allah pasti akan memenangkan kita, dan semua orang akan hidup dengan aman. Sayangnya kalian tidak sabaran.

Allah bukan tidak menepati janji, namun Allah menunda karena Allah maha bijaksana dan tau kapan pertolongan akan diturunkan.

Maka Allah berfirman dalam ayat 12 surat al buruj, bahwa orang-orang kafir akan mendapat siksaan yang berat.

Dalam ayat 13:
Sesungguhnya Dialah Yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali).

Allah yang memulai maksudnya terkait dengan pencipataan manusia dan pembangkitan kembali. Pendapat kedua yang insya allah lebih kuat, sesungguhnya Allah yag akan memulai mengadzab orang kafir di dunia dan mengembalikan adzab tersebut di akhirat.

Imam at thobari mengatkan ayat 13 ini memberikan gambaran kepada kita tentang kerasnya siksaan Allah. Karena Allah menyiksa orang kafir di dunia dan akhirat.

Siksaan di dunia, bentuknya berupa siksaan fisik dan psikis.

Siksaan fisik contohnya, apa yang dialami oleh abu jahl dkk ketika perang badr yang dimenangkan kaum muslimin. Dalam perang badr dua puluh empat pimpinan kaum musryikin tewas. Mayat-mayat itu dimasukkan kedalam sumur tua yang tidak perpakai di daerah badr.

Kebiasaan Rasulallah jika menang perang tidak langsung pulang namun bermalam dulu. Setelah tiga hari Rasulallah dan para sahabatnya pulang. Namun saat itu Rasulallah pergi menuju lokasi penimbun mayat-mayat tersebut dan berdiri kemudia bersabda “alangkah bahagianya kalian jika mengikuti ALlah dan RasulNYa.” Kami sudah mendapatkan janji Allah yang ditepati berupa kemenangan. Apakah kalian juga sudah merasakan apa yang diancamkan Allah kepada kalian?

Saat itu umar bin khottob ikut besama Rasulllah dan berkata, wahai Rasul kenapa engkau berbicara dengan jazad-jazad tersebut. Rasulallah berkata, demi Allah sungguh mereka mendengar seperti kalian mendengar (ini mukjizat Rasulallah).

Adab psikis, ketidak tenangan hati dan kegelisahan yang tidak pernah berhenti untuk kaum-kaum musyrikin. Orang yang tidak beriman tidak akan merasakan ketenangan di dunia.





Allah berfirman dalam surat Thoha ayat 124

وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُۥ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ أَعْمَىٰ

Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”.

Siksaan di akhirat untuk orang-orang kafir adalah siksaan yang tidak akan berhenti.


Surat fathir ayat 36

وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَهُمْ نَارُ جَهَنَّمَ لَا يُقْضَىٰ عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا۟ وَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُم مِّنْ عَذَابِهَا ۚ كَذَٰلِكَ نَجْزِى كُلَّ كَفُورٍ

Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir.

Siksaan di akhirat juga berupa fisik dan psikis.