Kajian Tafsir Al Quran: Tafsir Surat Al-Buruj Ayat 17 Dan 18 - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Yufid.TV Yufid.TV Videos
342Views
  • Facebook
  • Whatsapp
  • Twitter
  • Share

Kajian Tafsir Al Quran: Tafsir Surat Al-Buruj Ayat 17 Dan 18 - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA


هَلْ أَتَىٰكَ حَدِيثُ ٱلْجُنُودِ
Sudahkah datang kepadamu berita kaum-kaum penentang,

فِرْعَوْنَ وَثَمُودَ
(yaitu kaum) Fir’aun dan (kaum) Tsamud?


Pada ayat 16 membahas tentang kehendak Allah yang pasti terjadi. Termasuk yang ditimpakan kepada firaun dan kaum tsamud.

Yang dialami oleh firaun dan kaum tsamud adalah kehancuran karena menentang dakwah yang dibawa oleh nabi Musa dan nabi Sholih.

Allah memberi contoh apabila sudah berkehedak maka tidak ada yang bisa menahan sekuat apapun. Seperti firaun dan kaum tsamud.

Mengapa Allah ceritakan kejadian firaun dan tsamud?

1. Untuk memotivasi Rasulullah

Rasulullah diberi motivasi karena sedang mengalami kejadian sebgaimana yang dihadapi nabi Musa dan nabi Sholih. Didustakan oleh firaun dan kaum tsamud. Sebagaimana Rasulullah didustakan oleh musyrikin qurais.

Memotivasi Rasulullah untuk maju dan tidak gendar menghadapi kaum qurais

2. Untuk memberikan peringatan keras kepada kaum musyrikin qurais.

Peringatan agar kaum qurais tidak sombong, karena mereka tidak lebih kuat dari firaun dan kaum tsamud.

Firaun, adalah contoh dari dedengkot orang kafir yang menggabungkan antara rusaknya keyakinan dan bengisnya sikap.

Rusaknya keyakinan firaun, dia merasa sebagai tuhan yang paling tinggi.
An-Naziat 24

فَقَالَ أَنَا۠ رَبُّكُمُ ٱلْأَعْلَىٰ
(Seraya) berkata: “Akulah tuhanmu yang paling tinggi”.

Maka nabi Musa mengatakan bahwa dia diutus oleh Allah, tuhan yang Maha Tinggi.

Kemudian firaun memerintahkan hamman untuk membangun sebuah bangunan yang tinggi

وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَٰهَٰمَٰنُ ٱبْنِ لِى صَرْحًا لَّعَلِّىٓ أَبْلُغُ ٱلْأَسْبَٰبَ

Al Mumin 36.
Dan berkatalah Fir’aun: “Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu,

أَسْبَٰبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ فَأَطَّلِعَ إِلَىٰٓ إِلَٰهِ مُوسَىٰ وَإِنِّى لَأَظُنُّهُۥ كَٰذِبًا ۚ وَكَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِفِرْعَوْنَ سُوٓءُ عَمَلِهِۦ وَصُدَّ عَنِ ٱلسَّبِيلِ ۚ وَمَا كَيْدُ فِرْعَوْنَ إِلَّا فِى تَبَابٍ

Al Mumin 37.
(yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta”. Demikianlah dijadikan Fir’aun memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan (yang benar); dan tipu daya Fir’aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian.

Firaun juga bersikap bengis dengan membunuh setiap anak laki-laki yang lahir. Karena takut kekuasannya diambil alih. Firaun bermimpi datang api dari negeri syam yang terus berjalan sampai ke mesir dan membakar semua rumah kecuali milik bani israil.

Mimpi ini ditakwil akan mencul seorang laki-laki dari kalangan bani israil yang akan menghancurkan kekuasaan firaun.

Sampai pada kejadian Musa kecil hanyut ke istana firaun dan diangkat menjadi anak.