Berlari Kepada Allah - Syaikh Dr Muhammad Musa

AL-IMAN TV AL-IMAN TV Videos
243Views
  • Facebook
  • Whatsapp
  • Twitter
  • Share

Tausiah singkat bersama Syaikh Muhammad Musa dengan tema “Berlari Kepada Allah” akan membahas ayat dalam surat Adz Dzariat. Dijelaskan bahwa Allah yang Maha Perkasa lagi Mulia memerimtahkan kita untuk bersegera berlari kepada-Nya bukan lari dari-Nya. Sebagian manusia berlari dari Allah seperti unta yang lari dari majikannya. Mereka lari dari Allah menyangka bahwa Allah tidak akan sanggup untuk menghukum mereka, ini karena persangkaan buruk mereka kepada Allah. Karena kita tidak akan bisa lari dari-Nya dan Dialah Rabb tuhan semesta alam, dimanapun kamu berada Allah pasti akan mendapatimu. Dimanapun kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian pada hari kiamat, dimanapun kamu berada pasti kematian akan menjemputmu. Bahkan disaat Nabi Yunus berada didalam perut ikan Paus pun Allah mendengar dan melihatnya. Pada saat itu Nabi Yunus sadar akan kesalahannya dan segera berlari kepada Allah, beliau berdoa kepada Rabbnya maka Allah mengeluarkannya dari kesempitan dan kesusahan yang dialaminya. Maka keselamatan kita ada jika bersegera berlari kepada Allah.
Berlari kepada Allah adalah jalan para Nabi, jalannya orang-orang yang jujur, orang-orang sholeh, jalannya para ulama dan da’I yang menyeru berdakwah kepada Allah. Berlari kepada Allah berarti berlari dari memaksiati Alla kepada mentaati-Nya. Belari dari lalai mengingat Allah kepada selalu berdzikir mengingat Allah. Lari dari menyekutukan Allah kepada mentauhidkan-Nya. Berlari dari kesesatan kepada petunjuk, berlari dari kebodohan kepada ilmu, berlari dari bid’ah kepada sunnah dan berlaridari keburukan kepada kebaikan.
Segala yang kau takut darinya maka engkau berupaya keras lari darinya, kecuali lari dari Allah. Sesungguhnya jalan keselamatan dan kesuksesan ada jika engkau berlari kepada Allah, bukan berlari dari-Nya. Allah menciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepada-Nya dan agar Allah melihat mereka beribadah dan mentaatinya bukan memaksiatinya.