Riyadush Shalihin: Pola Hidup Zuhud (part 2) - Ust Mubarak LOGO

AL-IMAN TV AL-IMAN TV Videos
249Views
  • Facebook
  • Whatsapp
  • Twitter
  • Share

Kajian kitab Riyadush Shalihin bersama ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I dengan tema “Pola Hidup Zuhud”. Dalam kajian kali ini masih membahas tentang pola hidup zuhud. Dalam pola hidup zuhud kita lebih mementingkan untuk beribadah dan menjalankan ketaatan kepada Allah dari pada cinta dunia. Tidak perlu menumpuk harta dan menggunakan harta seperlunya saja. Bagi seorang muslim hidup di dunia ini hanya tempat persinggahan saja yang akan dia tinggalkan untuk kemudian dia kembali kepada Allah. Imam Nawawi meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiayallahu’anhu bahwa Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassalam bersabda ”Lihatlah orang-orang yang berada dibawah kalian dan janganlah kalian memandang orang yang berada diatas kalian.’
Hadits tersebut adalah bimbingan dari Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassalam kepada umatnya untuk melakukan pola hidup zuhud. Apabila seseorang merenungkan tentang nikmat Allah maka ia akan melihat betapa banyaknya nikmat dan karunia Allah kepada hamba-hambanya. Seperti nikmat iman, islam, juga nikmat sehat dan masih banyak nikmat yang tak terhitung jumlahnya. Tentunya dalam anugerah yang diberi Allah berbeda-beda. Dalam segi harta mungkin Allah memberikan kepada seseorang lebih banyak disbanding dengan yang lainnya. Ada yang diberikan darta sedang-sedang saja dan ada pula orang yang miskin. Perbedaan itu jelas merupakan kehendak Allah dan keadilan-Nya, ada banyak hikmah dari perbedaan tersebut.
Allah menciptakan hambanya bertingkat-tingkat dari akhlak mereka, rizki mereka, dalam perangai mereka. Maka sesuai dengan sifat manusia akan timbul kecemburuan dalam hati mereka melihat perbedaan tersebut. Karenanya tatkala manusia melihat saudaranya yang diberikan kelebihan harta Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassalam menasehatkan agar ia melihat kepada orang yang berada dibawahnya. Janganlah kita selalu melihat kepada orang yang berada diatas kita sehingga meremehkan nikmat yang telah diberikan kepada kita.Ketika ia melihat pada orang yang berada dibawahnya maka akan timbul rasa bersyukur kepada Allah. Sebaliknya dari segi amalan janganlah kita melihat kepada orang yang berada dibawah kita sehingga kita menjadi malas beribadah kepada Allah. Untuk ketaatan lihatlah orang yang berada diatas kita, yang selalu beribadah baik yang wajib maupun ibadah-ibadah yang sunnah pun ia kerjakan. Begitulah pola hidup zuhud kita berlomba-lomba dalam ibadah dan ketaatan kepada Allah. Berlomba-lomba meraih cinta dan ridho Allah bukan berlomba menumpuk harta dan dunia. Harta dan dunia ini hina dihadapan Allah, hanya amal ibadah dan ketaatan kita yang bernilai di mata Allah.