Mengambil Ibroh Dari Kisah Nabi Ismail Ustadz Badrusalam, Lc.

AL-IMAN TV AL-IMAN TV Videos
453Views
  • Facebook
  • Whatsapp
  • Twitter
  • Share

Tema ini diambil karena berhubungan dengan ibadah yang agung yaitu ibadah haji dan qurban. Banyak pelajaran dari kisah Nabi Ismail, kisah ini dimulai dengan bagaimana Nabi Ibrahim menantikan anak karena beliau lama sekali tidak dikaruniai anak oleh Allah. Tentunya pelajaran kisah nabi ismail ini adalah agar bersabar bagi orang-orang yang lama tidak diberikan anak oleh Allah. Setelah lama tidak juga diberikan anak oleh Allah maka Sarah mengijinkan Nabi Ibrahim untuk menikah lagi dengan Hajar, yang kemudian Hajar melahirkan Nabi Ismail. Setelah hajar melahirkan seorang anak timbul kecemburuan dari Sarah. Maka Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membawa Hajar dan Nabi ismail yang masih kecil ketempat yang tidak ada seorangpun disana, tidak ada tumbuhan dan tidak pula air. Tempat itu kemudian disebut Mekah. Hajar pun mengikuti Nabi Ibrahim ke Mekah, akan tetapi Nabi Ibrahim meninggalkan Hajar dan nabi Ismail disana. Ketika Nabi Ibrahim hendak meninggalkannya disana Hajar pun menanyakan alasan mengapa ia ditinggalkan disana, akan tetapi Nabi Ibrahim hanya terdiam. Melihat Nabi Ibrahim hanya diam saja Hajar kemudian kembali bertanya apakah yang dilakukan Nabi Ibrahim adalah perintah Allah maka Nabi Ibrahim membenarkannya. Mendengar jawaban dari Nabi Ibrahim kemudian Hajar berkata kepada Nabi Ibrahim “Kalau begitu Allah tidak akan menyia-nyiakan kami”.
Dari peristiwa ini terdapat pelajaran yang sangat luar biasa. Pelajaran dari kisah Nabi Ismail ini yang pertama bahwa sebagai hamba ketika Allah memerintahkan sesuatu maka wajib untuk sami’na wa atho’na. seorang suami siapapun dia mestinya tidak akan tega meninggalkan istri dan anak yang sudah lama dinantikannya ditempat yang tidak berpenghuni, dimana tidak ada tumbuhan atau air disana. Namum karena ketaatan yang kuat dari seorang hamba, sehingga ketika Allah telah memerintahkan demikian maka sebagai seorang hamba Nabi Ibrahim hanya bisa sami’na wa atho’na. Begitu pula dengan Hajar sebagai seorang istri dan ibu yang membawa seorang anak ditinggalkan oleh suami ditempat yang tidak berpenghuni, tidak ada tumbuhan ataupun air. Akan tetapi ketika tahu bahwa apa yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim merupakan perintah Allah maka Hajar memberikan jawaban yang sangat luar biasa. Jawaban yang keluar dari keyakinan yang teguh kepada Allah. Masih banyak pelajaran dari kisah nabi Ismail yang dapat anda ambil, silahkan simak kajian ini selengkapnya dan dapatkan faedah ilmu yang banyak didalamnya.